Selasa, 27 November 2018

BERITA

continue reading BERITA

SMAN 1 Kepanjen Juara Drumband Kapolda Jatim Cup 2018

Malang (beritajatim.com)--Duta BSSB SMAN 1 Kepanjen dari Polres Malang yang juga rekomendasi Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Kabupaten Malang, akhirnya keluar sebagai Juara Umum Drumband Kapolda Cup 2018.

Drumband SMAN 1 Kepanjen binaan Polres Malang ini, mampu mengukir prestasi dengan menyabet 8 gelar di ajang Drumband Kapolda Jatim Cup 2018 dari jenis Drumb Corp atau Marching Band. 

Bertempat di GOR Sidoarjo, lomba Drumband Kapolda Jatim Cup 2018 ini digelar selama 2 hari, mulai Jumat (11/5/2018) hingga Sabtu (12/5/2018) dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-72.

Keluar sebagai Juara 1 di Kelas Favorit Marching Band, Duta Drumband SMAN 1 Kepanjen yang kerap berlatih di Mapolres Malang setiap sore hari tersebut, keluar sebagai juara umum dan berhak memboyong piala bergilir dan sejumlah penghargaan lainnya.

Dalam lomba Drumband tahun ini, masing-masing Polres se-Jawa Timur mengirimkan perwakilan. Jenis divisi yang dilombakan dalam Drumband Piala Kapolda Jatim Cup tahun ini antara lain divisi yunior untuk SD, TK dan PAUD. Lalu divisi senior tingkat SMP, SMA dan Madrasah Aliyah (MA). Serta drum corp atau marching band untuk tingkat SMA, perguruan tinggi dan umum. 

Wakapolres Malang Kompol Decki Hermansyah, selaku Pembina Marching Band SMAN 1 Kepanjen, mengatakan, Polres Malang bersama pengurus PDBI persatuan Drum Band Indonesia KabupatenMalang menunjuk BSSB SMAN 1 Kepanjen sebagai duta dalam lomba jenis marching band atau drum corp. 

Mereka bersaing dengan duta drumband dari Polres se Jawa Timur. Di antaranya Polresta Sidoarjo, Tuban, Blitar, Tulungagung, dan beberapa Polres lainnya. 

“Alhamdulillah, duta BSSB SMAN 1 Kepanjen dari Polres Malang dan juga rekomendasi PDBI Kabupaten Malang mampu mengukir prestasi dengan menyabet 8 delapan gelar di ajang Drumband Kapolda Cup 2018 dari jenis drumb corp atau marching band. Jenis ini adalah kelas favorit dan berhasil menyabet juara 1,” ungkap Kompol Decki.

“Sukses untuk kebersamaan tim marching band beserta pengurus PDBI Kabupaten Malang. Kami mewakili Polres Malang berpesan, pertahankan prestasi ini,” tambah Decki.

Ia melanjutkan, tahun depan harus tampil lebih baik dari sebelumnya. “Insya Allah tahun depan kita datang lagi dengan tim yang kuat, saat ini adik-adik masih kelas 10, maka tahun depan harus siap dan tampil lebih gemilang lagi,” harap Kompol Decki.
continue reading SMAN 1 Kepanjen Juara Drumband Kapolda Jatim Cup 2018

SMAN 1 KEPANJEN ditunjuk sebagai penyedia sekolah terbuka via online

SMA Negeri 1 Kepanjen menjadi salah satu sekolah penyedia belajar jarak jauh bagi siswa lulusan SMP. Ini merupakan satu-satunya di Jawa Timur yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan (Kemendik), selain SMA Negeri 1 Kepanjen di Kabupaten Malang, SMA Terbuka Jarak Jauh (SMATJJ) juga ada di lima daerah lainnya, yakni Papua, Sorong, Raja Ampat, dan Bandung.

Program belajar mengajar jarak jauh ini akan menggunakan sistem online. Siswa dibekali dengan tablet serta pulsa gratis oleh pemerintah.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kepanjen Maskuri menuturkan, pihaknya menyediakan kuota 200 siswa untuk mengikuti program ini. Semua peserta akan dibebaskan biaya pendaftaran maupun sumbangan.

"Setiap siswa bahkan diberi pulsa gratis oleh provider yang bekerjasama, tablet, dan uang saku," jelas Maskuri kepada detik.com, Sabtu (18/6/2016). Dia menyebutkan, kuota bisa bertambah, tetapi peserta diluar pagu akan mengeluarkan biaya secara mandiri.

Karena untuk penyelenggaraan program ini, sekolahnya hanya mendapatkan kucuran anggaran sebesar Rp 600 juta, dengan rincian Rp 400 juta untuk operasional dan Rp 200 juta digunakan sebagai penyedia infratruktur seperti mendirikan Tempat Kegiatan Belajar (TKB). "Jika diluar pagu, akan mengeluarkan biaya sendiri," tegasnya.

Maskuri mengungkapkan, siswa menjadi peserta tidak perlu hadir ke sekolah. Kecuali akan menghadapi ujian semester dan akhir semester, selama proses belajar siswa juga didampingi tutor. "Rencananya, ada beberapa tempat dijadikan lokasi TKB, yakni Tumpang, Turen, Bululawang, Talanagung, Arjosari, Gondanglegi, Pakis, dan Curungrejo di Kepanjen.

"Jadi setiap siswa bisa memanfaatkan tempat tersebut, tidak perlu harus kesini (SMA Kepanjen,red)," ungkapnya.

Ditambahkan, model pembelajaran sendiri akan berbeda dengan proses belajar mengajar reguler. Karena siswa bisa menggunakan tablet sebagai perangkat belajar.

Tetapi jangan salah, lanjut dia, program ini akan penuh mendapatkan pengawasan. Sebab, semua kegiatan siswa akan terpantau oleh rekaman server, bahkan kecanggihan tablet yang diberikan mampu mendeteksi penggunanya.

"Karena itu jangan pernah disalahgunakan. Jika diketemukan, maka sanksinya bisa dikeluarkan. Ada syarat lain sebenarnya, siswa mengikuti program ini juga wajib membekali diri dengan paham IT," sambung dia.

Dia mengaku, telah ada sebanyak 51 pengajar untuk SMA terbuka ini, mereka direkrut dari sekolah di Kabupaten Malang. Ada beberapa diantaranya sudah mendapatkan pelatihan khusus dari Kemendiknas sebagai tutor.

"Meski dibuat secara online, ada kemungkinan mereka untuk bertemu, mengevaluasi sistem belajar mengajarnya. Nanti ijazah yang diterima akan sama dengan reguler, karena proses yang diterapkan sama dengan pendidikan pada umumnya," aku Maskuri.

Sementara Bupati Malang Rendra Kresna menuturkan, sekolah terbuka online akan bisa menekan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa jenjang SMA sederajat.

Karena fakta yang terjadi, kata Rendra, masih rendahnya APK SMA sederajat terjadi karena beberapa hal. Misalnya, karena jarak sekolah dengan tempat tinggal siswa, keluarga, sampai dengan siswa yang menekuni kegiatan tertentu seperti olahraga, kesenian, dan beragam kegiatan lainnya.

"Program ini sangat memiliki manfaat besar bagi pemerintah maupun masyarakat khususnya di bidang pendidikan. Karena selama ini masih banyak kendala siswa untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Seperti persoalan jarak dan terbenturnya dengan kegiatan lain," tutur Rendra terpisah. 
continue reading SMAN 1 KEPANJEN ditunjuk sebagai penyedia sekolah terbuka via online

Purwatini S,Pd. , Seorang guru SMAN 1 KEPANJEN pengelola kantin kejujuran

Kiprah guru tidak hanya bisa ditunjukkan dengan berbagi ilmu di depan kelas semata. Tugas sebagai pendidik juga harus bisa menjadi contoh sekaligus dekat layaknya teman bagi siswanya. Seperti yang dilakukan Purwantini yang mengelola kantin kejujuran di SMAN 1 Kepanjen. Apa saja yang dilakukan guru yang tengah memasuki masa pensiun ini?
Suara bel tanda istirahat terdengar nyaring di halaman SMAN 1 kemarin siang (20/2). Sejurus kemudian, ratusan siswa terlihat berhamburan keluar dari kelasnya. Salah satu tempat favorit jujukan mereka tentu saja kantin sekolah. Tempat untuk njajan di sudut sekolah itu tidak ada penjaganya. Di bagian depan gazebo ada tulisan kantin kejujuran.
Ya, hanya terlihat deretan berbagai jenis kue dan snack di tempat tersebut. Ya, itulah tempat untuk menguji kejujuran siswa SMAN 1 Kepanjen setiap hari. Adalah Purwantini, sosok di belakang kantin kejujuran yang sudah enam tahun ini mendapat tugas untuk mengelolanya. ”Ya, setiap istirahat selalu ramai, tapi kadang meski ramai masih saja rugi. Namanya juga kantin kejujuran, ada yang jujur dan ada yang tidak,” katanya lantas terkekeh saat ditemui wartawan koran ini.
Purwantini menyatakan, kantin tersebut sudah ada sejak 2010. Kantin tersebut merupakan program pemerintah dan diberikan bantuan modal senilai Rp 7 juta. Dalam waktu tiga tahun, kantin tidak berkembang dan modalnya hanya tersisa Rp 191 ribu. ”Saya baru mengelolanya pada 2013, modalnya sudah habis. Sempat saya mengajukan untuk tidak dilanjutkan, tapi kepala sekolah memberikan semangat untuk melanjutkannya,” kenang dia.
Guru mata pelajaran PKn (pendidikan kewarganegaraan) tersebut lantas melibatkan para siswa dari OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) untuk membantu. Kebetulan program kantin kejujuran juga menjadi bagian dari OSIS. Purwantini mendorong para siswa untuk terus bersemangat. ”Saya ajak anak-anak diskusi untuk mengelola lagi, ternyata mereka bersemangat. Itu yang menjadi modal saya untuk terus membina,” jelasnya.
Meski sudah berjalan, tapi pertumbuhan kantin ini tidak bisa cepat. Sebab, beberapa kali juga mengalami kerugian karena pemasukan tidak terkontrol. Kadang ada siswa yang membeli, tapi tidak membayar. Namun, Purwantini tidak menyerah. ”Ya mau bagaimana lagi, itu sarana kami untuk memberikan pembelajaran kepada para siswa. Bahkan, ini sudah menjadi ikon sekolah. Itu yang membuat saya tetap bersemangat,” katanya.
Nenek satu cucu ini mengaku jika dalam posisi bagus, dalam sehari omzetnya bisa mencapai Rp 750 ribu. Tapi, tak jarang juga sampai rugi karena masih ada siswa yang tak jujur.
Untuk memberi penyadaran, setiap upacara, dia selalu mengumumkan pendapatan kantin kepada seluruh siswa. ”Setiap upacara saya laporkan, kalau untung ya senang. Tapi, kalau rugi itu ya susah, pengumuman  itu untuk menyadarkan siswa juga,” kata istri Budi Darmawan Susanto tersebut.
Kini Purwantini menjadikan kantin kejujuran sebagai sarana untuk memberikan pembelajaran kepada para siswa secara langsung. Apalagi di akhir masa jabatannya sebagai guru, paling tidak dia masih bisa memberikan manfaat dan mencetak siswa-siswi yang jujur. ”Ya sebentar lagi saya pensiun, semoga ini bisa menjadi pengabdian saya,” terangnya.
Namun, dia tidak pernah marah kepada siswanya yang bandel. Sebab, memang untuk mengubah kebiasaan itu tidak mudah. Tapi, paling tidak mereka sudah belajar jujur sejak dini. ”Semoga siswa-siswi ini bisa menjadi pemimpin bangsa yang jujur. Itu paling tidak awal dari adanya kantin kejujuran ini,” tandasnya.
continue reading Purwatini S,Pd. , Seorang guru SMAN 1 KEPANJEN pengelola kantin kejujuran

Senin, 26 November 2018

Siswa SMAN 1 KEPANJEN raih medali emas di korea

Anton Hendra Kusuma, pemuda asal Desa Kromengan, Kabupaten Malang berhasil meraih medali emas dalam kejuaraan Expo Science Asia 2018 di Korea Selatan. Kejuaraan yang berlangsung pada tanggal 17-23 Oktober 2018 lalu tersebut diselenggarakan oleh Inha Hwang.
Expo Science Asia 2018 diikuti oleh berbagai macam negara. Masing-masing perwakilan negara menunjukkan temuan mereka. Bagi yang mendapat perhatian tinggi, peserta akan mendapatkan medali emas. Salah satunya adalah Anton.
Awalnya Anton mengikuti kegiatan di Korea Selatan itu ketika dia mendapat bimbingan dan informasi dari gurunya di sekolah. Siswa kelas XII MIPA 7 SMA N 1 Kepanjen itu  kemudian membuat alat sejak Januari 2018 lalu. Sebelum mengikuti kejuaraan tersebut, dia harus mengikuti seleksi tingkat nasional terlebih dahulu. Setelah dinyatakan lolos, dia pun diberangkatkan ke Korea Selatan.
Seperti yang dilansir dari laman Tribunjatim.com, Anton membuat sebuah alat yang terinspirasi dari tumbuhan Putri Malu pada saat kejuaraan itu berlangsung. Alat yang diciptakannya sangat bermanfaat untuk tanda awal ketika ada peristiwa bencana alam tornado. Anton menamai alat itu dengan Tornado Detector System.
“Saya meneliti analogi Putri Malu. Ketika disentuh daunnya kan mengatup. Lalu saya implementasikan analogi itu ke konsep alat Tornado Detector System,” ujar Anton.
Keitka dipamerkan, alat itu sangat menarik perhatian para juri dan tamu yang hadir. Anton menjelaskan cara kerja dari alatnya. Alat itu berguna untuk mendeteksi kecepatan angin yang datang. Ketika angin datang dengan kecepatan tinggi, maka secara otomatis detektor akan menutup. Hal itu menandakan adanya potensi terjadinya tornado.
“Dapat mengatup ketika terkena kecepatan angin bahaya, layaknya Putri Malu,” tegasnya.
Di samping itu, alat itu juga memaksimalkan konsep aerodinamik. Alatnya itu bahkan dikomentari ketua The International Movement for Leisure Activities in Science and Technology. Menurutnya alat tersebut bisa dikembangkan untuk kemajuan negara Indonesia.
Anton berharap, pengembangan alatnya nanti bisa dimanfaatkan menjadi PLTA. Jadi alatnya itu tidak sekadar untuk mendeteksi tornado semata.
“Keunikan dari alat saya karena analisa dan kedalaman penlitian. Selain itu juga kemampuan presentasi dalam bahasa inggris,” jelas Anton.
Anton berterima kasih terhadap semua pihak yang selama ini telah mendukungnya, terkhusus adalah kedua orangtuanya yang telah bekerja keras mengantarkan dia menjadi anak yang sukses.
Anton juga ingin, prestasi-prestasi dari anak negeri di kancah internasional bisa lebih banyak lagi ke depannya.
continue reading Siswa SMAN 1 KEPANJEN raih medali emas di korea

SMAN 1 KEPANJEN dan SMAN 1 LAWANG sabet piala bergilir bupati

Tim putri SMA N 1 Kepanjen A berhasil menjuarai Turnamen Bupati Cup dalam laga final yang digelar di GKB UM pada laga final yang digelar Minggu (18/10/2015).
Tim putra SMA N Lawang berhasil menjadi juara pertama setelah berhasil mengalahkan di partai final dengan skor telak 3-0. Sedangkan Juara Tim Putri berhasil diraih SMA N 1 Kepanjen A yang berhasil mengalahkan SMA N 1 Turen dengan Skor 45-11.
Juara 1 Turnamen Basket Bupati Cup berhak membawa hadiah uang pembinaan sebesar Rp 1 juta dan piala bergilir bupati untuk masing-masing tim putra putri. 
Sedangkan Juara 2 mendapat Rp  750 ribu, Juara 3 mendapat Rp  500 ribu dan Juara 4 mendapat Rp 350 ribu.

Selain itu, kejuaraan yang digelar pertama kali ini juga memberikan penghargaan kepada pemain dan pelatih terbaik. 
Pemain terbaik diperoleh Indi Ni'matur SMA N 1 Kepanjen dan Arif dari SMA N 1 Gondanglegi dan supporter terbaik diperoleh SMA N 1 Kepanjen
continue reading SMAN 1 KEPANJEN dan SMAN 1 LAWANG sabet piala bergilir bupati

SMAN 1 KEPANJEN ditunjuk USAID sebagai sekolah percontohan

SMAN 1 Kepanjen berhasil menjadi sekolah model United States Agency for International Develompment (USAID) di Indonesia. Sekolah ini merupakan salah satu dari tiga sekolah yang ditunjuk USAID sebagai percontohan sekolah model bersama SMA Negeri 13 Jakarta dan SMA Kornita Bogor.
“SMA Negeri 1 Kepanjen merupakan salah satu sekolah yang memiliki komitmen yang tinggi dalam pendidikan, ditambah lagi kepala sekolah juga menyambut dengan baik kerjasama program ini,” ucap Rebecca Johnson, wakil USAID dari Columbia University yang didampingi Prof. Dr. Arif Hidayat, M.Si. yang merupakan Ketua Tim Pendamping dari fakultas MIPA Universitas Negeri Malang (UM), saat kunjungannya ke SMAN 1 Kepanjen Rabu (13/5) kemarin.
Menurutnya kerjasama program ini untuk membentuk sekolah model atau percontohan di Indonesia yang sasarannya sekolah di pusat dan daerah. Program yang dimulai sejak November 2014 dan akan berakhir pada Oktober 2015 ini akan diperpanjang guna memperluas cakupan sekolah yang menerima manfaat dari program kejasama USAID ini.
Wanita kelahiran Montana USA ini sangat senang terhadap Kepala SMA Negeri 1 Kepanjen Drs. H. Maskuri, yang selalu tertarik mencari cara baru untuk meningkatkan pendidikan. “SMA Negeri 1 Kepanjen berhasil menjawab harapan Rebecca dengan berbagai prestasi yang diraih. Sebut saja dari hasil Ujian Nasional SMA yang baru saja keluar, siswa SMA Negeri 1 Kepanjen berhasil memperoleh nilai tertinggi se-Kabupaten Malang di mata pelajaran IPA dan IPS,” ungkap Rebecca.
Olimpiade Sains tingkat Provinsi Jatim juga berhasil diraih SMAN 1 Kepanjen, beberapa waktu lalu siswanya juga sampai ke Jerman sebagai hadiah menempati juara 2 lomba Bahasa Jerman tingkat Nasional. Kepala SMA Negeri 1 Kepanjen, H. Maskuri menambahkan jika program ini dimaksudkan untuk mendukung kurikulum 2013.
“Di sini guru-guru membutuhkan pengkondisian, support dan reward. Untuk itu program USAID memegang posisi strategis,” ujarnya. Namun terdapat kesulitan dari implementasi program ini terletak pada kurangnya dana dari sekolah. Maka dari itu tahun ini SMA Negeri 1 Kepanjen mendapat bantuan dari USAID sebesar 75 juta untuk pengembangan kualitas pembelajaran STEM (Science, Tecnology, Engineering, Mathematic) dan memanfaatkan penggunaan FABLAB dalam pembelajaran.
“Harapannya guru-guru di sekolah ini mampu menjadi sebuah tim inti yang nanti akan mengimbaskan dan membangun sebuah kondisi baru sebagaimana pembelajaran yang dikehendari kurikulum 2013,” katanya.
continue reading SMAN 1 KEPANJEN ditunjuk USAID sebagai sekolah percontohan

Sabtu, 24 November 2018

Gelar Karya Cipta

Gelar Karya Cipta adalah sebuah acara pertunjukan busana dari masing-masing kelas di Sman 1 Kepanjen. Tak hanya itu, Gelar Karya Cipta selain menampilkan acara Fashion Show, juga mengadakan lomba bagi siswa-siswi SMP se Kabupaten Malang. Yaitu lomba musikalisasi puisi, lomba akustik band, lomba cipta puisi, lomba pantun, serta lomba teater. Adanya Gelar Karya Cipta atau GKC ini sebenarnya untuk menyambut bulan bahasa, Namun karena kreativitas OSIS dan siswa-siswi SMANEKA mereka menciptakan sebuah inovasi yaitu acara Fashion Show itu sendiri, serta pencipta busana sang modelpun dari siswa-siswi tersebut sendiri, model yang ditampilkan-pun juga dari siswa atau siswi masing-masing kelas.
continue reading Gelar Karya Cipta

Jumat, 23 November 2018

Mas lan Mbak Smaneka


Mas lan Mbak Smaneka, adalah suatu acara yang di agendakan oleh OSIS Sman 1 Kepanjen yang sasarannya ialah memilih Duta Sekolah untuk Sman 1 Kepanjen. Acara ini merupakan event yang ditunggu-tunggu oleh siswa maupun guru di Sman 1 Kepanjen. Di dalam acara ini setiap masing masing kelas mengirim dua wakilnya untuk diseleksi. Seleksinya pun cukup ketat, seperti tes kepribadian, tes wawancara bahasa inggris, tes pengetahuan umum dsb. setelah di seleksi, kemudian para finalis Mas lan Mbak Sman1 Kepanjen ini menjalani grand final di Sman1 kepanjen. Acara ini biasanya dilaksanakan pada bulan Februari.
continue reading Mas lan Mbak Smaneka

Adi karya Wimebha


Adi karya wimebha adalah sebuah acara puncak dari pertunjukan seni yang diselenggarakan oleh OSIS Sman 1 Kepanjen. Adi Karya Wimebha atau biasa disebut AKW oleh sebagaian besar orang di daerah Kepanjen adalah event terbesar di daerah kabupaten malang. Selain acaranya meriah, hal itu juga didukung dengan bintang tamu artis papan atas.
seperti Virzha Indonesia Idol, seorang selebgram Falah Akbar, Coldiac, Ipank Lazuardi, dan deretan artis papan atas lainnya. Biasanya acara ini dilaksanakan pada bulan November. Selain itu diacara ini juga diselipkan aliran musik modern seperti musik DJ dan HIP HOP yang membuat acara semakin seru.
continue reading Adi karya Wimebha

Kamis, 22 November 2018

KESENIAN

Kesenian
  1. Seni Teater, adalah salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, seni teater adalah sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting para pemainnya. Di Sman 1 Kepanjen sendiri seni teater sering mengisi acara di SMAN 1 KEPANJEN, seperti acara Mas Lan Mbak SMANEKA, ataupun acara Gelar Karya Cipta. PEMBINA : Siti Fadhillah M.Pd.
  2. Seni Musik, adalah ekskul cabang seni berbentuk suara yang di dalamnya terkandung unsur melodi, ritme, harmoni, serta timbre. Dalam ekskul ini, terdiri dari beberapa bagian. Yaitu, bagian Band, Paduan Suara, serta Solo Vokal. PEMBINA : Rini Kusrini S.Pd.
  3. Karawitan Yang dimksud dengan ekskul karawitan vokal atau lebih dikenal dalam karawitan Sunda dengan istilah Sekar ialah seni suara yang dalam substansi dasarnya mempergunakan suara manusia. Tentu saja dalam penampilannya akan berbeda dengan bicara biasa yang juga mempergunakan suara manusia. Sekar merupakan pengolahan yang khusus untuk menimbulkan rasa seni yang sangat erat berhubungan langsung dengan indra pendengaran. Dia sangat erat bersentuhan dengan nada, bunyi atau alat-alat pendukung lainnya yang selalu akrab berdampingan. Ekskul ini sendiri didirikan karena sekolah ingin melestarikan budaya. PEMBINA : Lukman Huri M.Pd
continue reading KESENIAN

OLAHRAGA


        Olah Raga
  1. Pencak Silat Merpati Putih, Merpati Putih (MP) merupakan salah satu perguruan pencak silat bela diri Tangan Kosong (PPS Betako) dan merupakan salah satu aset budaya bangsa, mulai terbentuk aliran jenis beladiri ini pada sekitar tahun 1550-an dan perlu dilestarikan serta dikembangkan selaras dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi dewasa ini. Di Sman 1 Kepanjen Merpati Putih tergolong Ekskul berprestasi, karena berhasil memperoleh berbagai kejuaraan.Ekskul ini sendiri dibentuk pada tahun 2007 oleh guru olahraga SMAN 1 KEPANJEN yang bernama Bapak Sugiyanto, S.Pd. hingga sekarang ekskul ini masih eksis di SMAN 1 KEPANJEN.   PEMBINA : Sugiyanto, S.Pd
  2. Funakoshi Karate Do, merupakan ekskul karate di SMAN 1 KEPANJEN. Ekskul ini awal didirikan di SMAN 1 KEPANJEN pada tahun 2001 dengan bapak pembina Budi Hartono S.Pd. Karate ini sendiri sering memenangkan kejuaran di tingkat provinsi, anggotanya pun kebanyakan justru perempuan daripada laki laki.   PEMBINA : Djoko Darmoko S.Pd.
  3. Sepak bola, merupakan ekskul olahraga yang banyak digemari oleh siswa laki-laki di SMAN 1 KEPANJEN, Ekskul yang dibentuk pada tahun 2010 ini merupakan ekskul yang populer di kalangan siswa laki-laki. Prestasi yang di peroleh pun bermacam-macam. Mulai dari Bupati Cup, Piala Gubernur dsb. PEMBINA : Adin Karyawan S.Pd.
  4. Bola Basket, merupakan ekskul paling prestatif di Di SMAN 1 Kepanjen. prestasi di tingkat Kabupaten hingga Nasional telah di dapatkan oleh atlet-atlet basket Sman 1 Kepanjen ini. PEMBINA : Galih Titi Miharja S.Pd.
  5. Paskibraka, biasa disebut Pasko Smaneka atau Pasukan Komando. Ekskul ini ialah ekskul baris-berbaris yang tugasnya mengatur jalannya upacara saat hari penting Di SMAN 1 KEPANJEN. Seperti hari senin, hari peringatan Pancasila, Hari Guru, dsb, Ekskul ini berdiri pada tahun 1998 yang didirikan oleh bapak Budi Hartono S.Pd.  PEMBINA: Budi Hartono S.Pd. 
continue reading OLAHRAGA

Logo Sman 1 Kepanjen



Pencipta Logo : Drs.Gatot Sutrisno ( Alm), Guru Seni
Motto ini diharapkan dapat menjadi satu motto pribadi
  1. Garis merah pada segilima
    Melambangkan keberanian dalam melangkah, berbuat baik dan bertanggungjawab.
  2. Bentuk dasar segilima
    Melambangkan insan SMA Negeri 1 Kepanjen sebagai bagian dari Bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila
  3. Wicya Meta Bhawana
    Kalimat ini diambil dari Bahasa Kawi yang berarti
    Wicya: bekal hidup, Meta: akhirat, Bhawana: dunia.
    Sehingga definisinya adalah belajar untuk memperoleh bekal hidup di dunia dan akhirat.
  4. Lambang Tut Wuri Handayani
    Melambangkan keikhlasan guru dalam mendidik dan tidak mengharapkan balas jasa dari siswa serta merupakan kehendak daripada pendidik dengan sistem among Ki Hajar Dewantara.
  5. Dua gambar siswa
    Melambangkan pelajar SMA Negeri 1 Kepanjen sedang menuntut ilmu atau memebekali diri dalam menghadapi masa depan.
  6. Buku warna merah
    Melambangkan bahwa buku adalah sumber ilmu maka diharapkan pelajar gemar membaca buku.
  7. Jalan naik ke atas
    Melambangkan bahwa dalam menuntut ilmu tidak ada putusnya sepanjang waktu, seperti halnya jalan panjang yang tidak ada ujung pangkalnya.
  8. Warna-warna
    Biru : Melambangkan keleluasaan hidup, melambangkan bahwa siswa SMA Negeri 1 Kepanjen diharapkan menjadi sekolah harapan masyarakat luas
    Merah : Melambangkan pelajar SMA Negeri 1 Kepajen mempunyai cita-cita dan harapan masing-masing.
continue reading Logo Sman 1 Kepanjen

Sejarah Sman 1 Kepanjen

    Periode Awal :
    Berdasarkan Surat Keputusan dari Direktorat Pendidikan Umum,Dep.P.D.dan K. Tanggal 26-01-1967.no.05/D.2.a/K.7, yang ditandatangani oleh Kepala Insppektorat SMA: AWJ.Tupano.Wk. Sejak itu,secara resmi berdirilah Kelas Jauh SMA Negeri 1 Malang di Kepanjen sebagai cikal bakal SMA Negeri 1 Kepanjen, peresmiannya dilakukan oleh: Bp. Kho Hong Pie, yang disaksikan oleh Bp. Sikin, Kepala SMA Negeri 1 Malang serta para undangan pada waktu itu, bertempat di Yon Zipur V, Panggungrejo-Kepanjen. Perubahan status dari kelas jauh SMA Negeri 1 Malang di Kepanjen menjadi SMA Negeri Kepanjen betul-betul terlaksana dengan terbitnya: KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NO.0166/0/1977, yang ditetapkan di Jakarta tanggal 30 Mei 1977, terhitung mulai tanggal 01 April 1977.
    Periode Perkembangan:   Sejak resmi berubah menjadi SMA Negeri Kepanjen terus dilakukan upaya pengembangan periode Sekolah Reguler mulai tahun 1977 s.d 2006 kemudian menjadi Sekolah Kategori Standar 2006 s.d 2007 dan pada Tahun Pelajaran 2007/ 2008 s.d 2008/2009 terpilih dan melaksanakan Program Rintisan Sekolah Kategori Mandiri (SKM) kemudian pada Tahun Pelajaran 2009/ 2010 sampai sekarang Sekolah Rintisan Berstandar Internasional (RSBI) dengan SK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Dirjen Managemen Pendidikan dasar dan Menengah Depdiknas No.1823/C.C4/LL/2009, tgl 24 Juni 2009. SMA Negeri 1 Kepanjen juga telah berhasil meraih Sertifikat ISO 9001 – 2008, tanggal 14 Desember 2010 dari Bureau Veritas (BV).

Orang-Orang yang Dipercaya sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kepanjen

  1. Drs. H MUNAWWAR (Alm) (1969 - 1979)
  2. SLAMET SASTRO AMIDJOYO,BA (Alm) (1980)
  3. SOEJONO,BA (Alm) (1980 - 1982)
  4. Drs. CHOLID (Alm) (1982 - 1987)
  5. Drs. SUGIONO (1987 - 1990)
  6. ROSALIA SOEDARWATI,BA (1990 - 1993)
  7. Drs. SAGI SISWANTO (1993 - 1996)
  8. Drs, M. SALEH (1996 - 1999)
  9. Dra. Hj. KUSMIYATI (1999 - 2003)
  10. Drs. H. FAUZAN,MSi (2003-2006)
  11. Drs. H. DWI TJAHJONO WIDAJAT,MSi (2006-2010)
  12. Drs. H. PUDIANTO,MSi (2010/ dua bulan)
  13. Drs. H. SUGENG HADIONO,MPd (2011 s.d 2013)
  14. Drs. H. MASKURI (2014 sd sekarang )

continue reading Sejarah Sman 1 Kepanjen

visi dan misi

   
Visi Sman 1 Kepanjen: 
     terciptanya keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkeunggulan global dalam           Iptek, Bahasa, dan berbudaya lingkungan yang bertumpu pada nilai luhur bangsa.  
      Misi:
  • Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa
  • Menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan demokratis.
  • Menciptakan prestasi akademik dan non akademik secara nasional dan internasional.
  • Mengoptimalkan hubungan yang harmonis antara sekolah dengan orang tua siswa dan masyarakat.
  • Mengembangkan kepribadian yang luhur, berakhlak mulia.
  • Menciptakan kondisi sekolah yang aman, nyaman, indah, tertib, dan disiplin.
  • Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap kelestarian lingkungan.
continue reading visi dan misi